MANGGAR: Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melalui Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam (Ekbang dan SDA) bergerak cepat merespons keluhan warga terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Kepala Bagian Ekbang dan SDA, Tri Astuti Ramadhani Haliza, menyatakan bahwa tidak ada pengurangan suplai gas ke agen maupun penyalur se-Beltim. “Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan memastikan tidak ada pengurangan supply gas 3 kilogram ke Beltim,” ungkap Tri Astuti pada Selasa (8/10). Ia mengimbau warga untuk tidak panik dan menjamin pasokan gas elpiji 3 kg aman.
Dalam upaya penanganan, pihaknya telah mengecek data penyaluran gas dan memastikan agen-agen serta pangkalan tetap melayani kebutuhan rumah tangga dan UMKM. Rumah tangga dapat membeli hingga 2 tabung, sementara UMKM bisa mendapatkan hingga 3 tabung per hari.
Pemkab Beltim juga menjelaskan bahwa pasokan gas elpiji 3 kg ke wilayah tersebut tetap stabil dengan jumlah 3.920 tabung per hari yang didistribusikan oleh tiga agen resmi: PT Hera Makmur Sentosa Bersama, PT Mulia Berlian Sejahtera, dan PT Pertamina Retail Belitung Timur.
Namun, keluhan warga masih muncul, seperti Tuti (55), warga Desa Kurnia Jaya, yang mengatakan gas sulit ditemukan baik di pangkalan maupun warung. “Sudah seminggu ini keliling cari gas, tapi kosong. Terpaksa pakai kayu bakar,” keluhnya.
Mira (40), seorang pedagang pecal dari Desa Lalang Manggar, juga merasakan dampaknya. “Saya sampai tidak bisa jualan seminggu karena kehabisan gas,” ujarnya dengan harapan distribusi segera kembali normal.
Pemerintah Kabupaten Beltim berkomitmen menindaklanjuti setiap keluhan dan siap berkirim surat ke Dirjen Migas jika kelangkaan masih berlanjut, demi memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.*Sumber: Diskominfo-Beltim