BADAU: Menurun dratisnya harga lada di Belitung membuat sejumlah petani lada di wilayah kecamatan Membalong maupun kecamatan Badau ini prihatin soal anjloknya lada serta bagaimana upaya apa yang harus dilakukan untuk menaikan harga lada ke depan.
Karena itu, di masa lebaran ini warga khususnya petani lada lebih menahan diri untuk mengatur keuangannya. Bila tahun lalu, persiapan aneka makanan dan minuman sangat luar biasa, namun saat ini membeli dengan ala kadarnya.
Itulah yang tergambar dalam pemikiran dalam benak para warga saat direkam trawangnews.com baru-baru ini saat lebaran idul fitri di Belitung.
Trawangnews.com pun menyelesuri dan bersilatuhrahmi disaat-saat lebaran bersama para petani lada di Membalong maupun petani lada di Desa Ibul dan Badau, Kecamatan Badau, Belitung.
Edi, Petani lada di Ibul misalnya mengaku gelisah lantaran harga lada tak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Saat ini harganya dibawah Rp 100 ribu, saya memang rugi tahun ini, biaya gede untuk produksi,” ungkap Edi.
Karena itu, Edi mengaku pada masa lebaran ini keluarganya harus mengatur keuangan dengan baik.”Dulunya meli aik ngetep (minuman Fanta dan Sprit) sampai enam peti (satu peti 12 botol, untuk fanta dan sprite) sekarang tinggal dua peti,” ungkapnya.
Bukan hanya itu. Jono yang warga desa Badau merasakan dampak dari turunnya harga lada. Kalau setahun yang lalu, kata Jono, warga sangat menikmati dengan harga diatas seratus ribu.
Bahkan, Buin, petani lada di Kembiri mengungkapkan bahwa tahun ini memang agak sulit keuangan para petani lada karena harga tak bersahabat. “Ndak Ade wa taun ini macet mpok, dibanding taun kemarek , harga sahang tahun ini, mpok murah,” kata Buen dengan logat bahasa membalong.
Melihat kondisi harga turun, keduanya berharap agar lada bisa naik kembali.”Kita minta ada solusi menyangkut soal lada,” kata Edi salah satu dari mereka yang menjadi petani lada.
Agaknya masalah lada kini sudah harus menjadi perhatian semua pihak. Maklumlah, hampir 60 persen petani lada ada di Kecamatan Membalong dan Kecamatan Badau, disamping di kecamatan lainnya yang ada di Belitung. *trawangnews.com
