TANJUNGPANDAN – Harapan baru bagi kebangkitan pariwisata Belitung kembali mengemuka seiring dengan kehadiran Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco, dalam acara silaturahmi yang digelar di Mak Ute Café & Resto, Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, pada Senin Malam, 7 April 2025.
Acara tersebut diinisiasi oleh Senator Bangka Belitung yang juga anggota DPD RI, Ir. H. Darmansyah Husein.
Dalam wawancaranya dengan Trawangnews.com, Nursiani Syarief, Lokal Staff Ekonomi KJRI San Francisco, Amerika Serikat menyampaikan keprihatinannya terhadap tren penurunan sektor pariwisata Belitung dalam beberapa tahun terakhir. Ia pun menyatakan komitmennya untuk ikut membantu mengembalikan kejayaan pariwisata Negeri Laskar Pelangi tersebut.
“Ada masukan dari Konsul Ali Sungkar yang menilai pariwisata Belitung mengalami penurunan. Dulu, Belitung mengalami lonjakan wisatawan saat booming Film Laskar Pelangi. Itu harus diakui. Efek film tersebut membuat nama Belitong melejit, bahkan dikenal hingga ke seluruh Indonesia,” ujar Nursiani.

Melihat fenomena itu, Nursiani mengusulkan ide segar: membuat kembali film bertema Laskar Pelangi, tetapi dengan sentuhan baru yang relevan dengan zaman sekarang.
“Sudah 20 tahun berlalu sejak Laskar Pelangi pertama kali tayang. Kini, dengan kekuatan media sosial seperti Instagram, promosi bisa jauh lebih mudah dan cepat. Bahkan bisa dibuat format shoot movie khusus untuk wisata Belitung,” paparnya.
Menurutnya, sosok Andrea Hirata—penulis Laskar Pelangi—wajib dilibatkan dalam proyek ini, bersama dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah Belitung, Belitung Timur, dan para tokoh nasional.
Senator Bangka Belitung, Ir. H. Darmansyah Husein, mendukung penuh gagasan tersebut. Ia bahkan menegaskan dukungan “1000 persen” untuk upaya rebranding pariwisata Belitong.
“Kita butuh banyak pihak terlibat, mulai dari pemerintah daerah yang benar-benar peduli, hingga generasi muda yang enerjik. Dari transportasi yang harus dibenahi maupun cara menarik minat wisatawan. Ini momentum penting untuk membangkitkan kembali citra Belitong di mata dunia,” kata Darmansyah.
Dengan semangat kolaborasi, Belitong diyakini bisa kembali bersinar, menjadi destinasi wisata unggulan nasional dan internasional.*

















