Pilkada Belitung 2018 kini menghitung hari, para kandidat mulai bermunculan untuk ancang-ancang maju perhelatan akbar untuk memilih pemimpin terbaik belitung ke depan. Kali ini Usmandie A Andeska menyatakan akan mempertimbangkan maju atau tidaknya dalam kancah pilkada Belitung 2018.
Sampai detik ini, belum ada komitmen untuk maju. Akan tetapi, akan melihat perkembangan Menit-Menit terakhir ( Last Minute ) . Bila nantinya, dari para kandidat yang dilihat tidak memberikan dampak yang positif kepada Belitung ke depan, langkahnya untuk maju akan saya pertimbangkan ulang.
“Saya akan menunggu detik-detik terakhir,” ungkap Andeska ketika diminta komentarnya kepada trawangnews pada hari ini Senin 12 Juni 2017, dalam kaitan pilkada Belitung 2018 mendatang.
Andeska mengakui untuk sampai detik ini dirinya tidak akan maju menjadi kandidat Calon Bupati dan Calon wakil bupati Belitung sepanjang para calon kandidat yang muncul nantinya begitu kredibel dan mampu membawa harapan Belitung menjadi lebih baik. “Saya kira, sampai jam ini, hari ini,(Anda wartawan wawancara dengan saya),maupun saat ini belum ada komitmen untuk maju,” kata Andeska.
Namun lanjut Andeska, jika nantinya melihat para kandidatnya yang akan tampil dinilai kurang memberikan harapan yang lebih baik untuk ke depan, Andeska menyatakan bisa saja turun gunung maju dalam pilkada nanti. Kalau pun Maju kata Andeska menyebutkan dirinya bisa saja ikut lewat jalur independen. “Pokoknya, kita akan lihat saja nantinya. Tapi, kalau mereka para kandidat akan membawa Belitung lebih maju dan lebih baik, saya tidak akan maju,” kata Andeska menegaskan.
Andeska mengungkapkan bahwa saat ini Belitung diperlukan untuk pemimpin yang bisa bekerja lebih cepat karena hal ini pemerintah pusat telah mensupport luar biasa kepada Belitung untuk berbagai pembangunan. Karena itu, Andeska menilai para pemimpin kedepan tentunya bukan semata hanya untuk mencari pekerjaan atau pun hal-hal untuk mementingkan kepentingan pribadi. Namun,lanjut Andeska, pemimpin mampu membuat terobosan yang positif.”Kalau hanya menjalankan tugas, nenek-nenek juga bisa selesai untuk jadi bupati atau wakil bupati,” katanya.
Mampu Mempercepat dan Membuka Diri
Karena itu ke depan, Andeska menilai saat ini dari sisi persoalan birokrasi di daerah harus diperbaiki karena banyak hal yang merugikan daerah itu sendiri akibat kebijakan birokrasi yang salah urus. Andeska memberi contoh banyak investor yang hendak masuk ke sebuah daerah oleh karena birokrasi yang berbelit-belit akhirnya mereka meninggalkan daerah itu dan tidak mau berinvestasi ke daerah tersebut.
“Saya punya bukti. Dan saya sempat ingin membawa investasi kedaerah, Mereka (investor), bagaimana dengan birokrasi di daerah. Itu yang mereka pertanyakan. Karena mereka mengecek sendiri dan melihat secara langsung, akhirnya mereka kabur,Dan tentunya memang tidak semua demikian, namun gambaran ini secara umum memang kebijakan birokrasi harus dipercepat, tepat dan mampu memberikan iklim investasi yang baik dan mendukung masuknya investor ke daerah,” ungkap Andeska.
Selain itu, tambah Andeska, para pemimpin kedepan mau untuk membuka diri dan mampu mengambil keberanian dalam mengambil keputusan lebih cepat dan membuat terobosan yang tepat untuk menwujudkan daerah ini menjadi lebih baik. “Saya kira ini yang harus menjadi pemikiran bersama ke depan guna mempercepat pembangunan Belitong ke depan,” kata Andeska.
Seperti di ketahui publik belitung andeska adalah figur politik senior yang sudah lama malang melintang di dunia persilatan politik kabupaten belitung dan belitung timur bahkan elektebilitas dan popularitas namanya di sejajarkan dengan para Mantan pejabat beken seperti darmansyah,Ahok maupun Yusron.
Sekedar mengingatkan Usmandie Andeska pernah mengikuti Pilkada Belitung pada tahun 2008 pada saat itu ada 7 pasang calon diantaranya pasangan nomor urut 1 Andi Saparudin Lanna dengan Isyak Meirobie, pasangan nomor urut 2 Soehadi Hasan dengan Yudhi Dharma,pasangan nomor urut 3 Muchtar Motong dengan Masdar Nawawi,pasangan nomor urut 4 Usmandie A Andeska dengan Sri Hendrawanti,pasangan nomor urut 5 pasangan Asmulyati Azhar dengan Harpan Efendi,pasangan nomor urut 6 Darmansyah Husein dengan Sahani Saleh,pasangan nomor urut 7 Sudirman Norman dengan Djamaluddin Zuhdi,ketika tahun 2008 perolehan suara andeska lumayan besar dan ia berada di urutan 3 Besar perolehan suara kala itu,hanya keberuntungan takdir belum berpihak padanya,pada tahun 2008 kala itu banyak pihak terkaget-kaget dan menjungkirbalikan para prediksi dengan suara perolehan andeska yang sangat signifikan.
Nah, tampaknya pilkada Belitung akan semakin ramai bila Andeska pun muncul ke permukaan menjadi salah satu kandidat calon bupati atau calon wakil bupati? kita akan tunggu di detik-detik terakhir apakah Andeska akan maju atau tidak maju.Bukankah begitu.*trawangnews.com