TANJUNGPANDAN – Nuansa haru dan semangat perubahan menyatu di Gedung Serba Guna Pemkab Belitung, Jumat (9/5/2025), saat kepengurusan baru Pokja Wartawan Belitung periode 2025–2028 resmi dikukuhkan.
Momen ini menjadi tonggak penting bagi dunia pers lokal yang kini memasuki usia ke-23 tahun, semakin dewasa dalam menjalankan peran kontrol sosial sekaligus mitra pembangunan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Belitung Djoni Alamsyah, Wakil Ketua DPRD Belitung Hilman, Plt. Kepala Dinas Kominfo Zainal, jajaran OPD, serta berbagai organisasi pers di Belitung, yang turut memberi warna dalam momentum penting ini.
Dalam sambutannya, Ketua Pokja Wartawan Belitung, Yudi Adriansyah, menegaskan pentingnya membangun hubungan positif antara pers dan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa media bukan musuh atau ancaman, melainkan mitra sejajar yang siap bersinergi demi kemajuan bersama.
“Jangan kami dimusuhi, jangan pula ditakuti. Pers adalah bagian dari sinergi membangun daerah yang lebih baik,” ujar Yudi, disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga mengajak insan pers untuk terus menjaga etika dan profesionalitas sesuai Undang-Undang Pers, dengan menyajikan berita yang berimbang dan objektif.
“Kepercayaan publik dibangun dari integritas. Mari kita hadirkan karya jurnalistik yang mencerdaskan dan memberi solusi, bukan sekadar sensasi,” tambahnya.
Jadikan Pers Sebagai Panggilan Nurani
Dalam suasana penuh makna pada pelantikan kepengurusan Pokja Wartawan Belitung periode 2025–2028, Jumat (9/5/2025), Bupati Belitung Djoni Alamsyah turut menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya sinergi antara insan pers dan pemerintah daerah dalam membangun masa depan Belitung yang lebih baik.
Di hadapan para jurnalis, pejabat OPD, dan tokoh pers, Djoni menekankan bahwa kepercayaan adalah fondasi utama dalam menjalin kerja sama antara media dan pemerintah.
“Mari kita bangun kepercayaan dan sinergi bersama. Pers bukan hanya penyampai berita, tapi juga panggilan nurani yang peduli terhadap daerah,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi semangat baru yang dibawa oleh Pokja Wartawan Belitung dan berharap agar para insan pers terus mengedepankan etika jurnalistik dalam menyampaikan informasi.
“Selamat bertugas untuk pengurus Pokja yang baru. Jadikan profesi jurnalis sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, dan mari kita bahu membahu membangun Belitung,” tambahnya.
Acara ini juga menjadi momen reflektif dengan dipilihnya Gedung Serba Guna Ishak Zainudin sebagai lokasi kegiatan, sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum Ishak Zainudin—Bupati Belitung terdahulu sekaligus tokoh perintis Pokja Wartawan Belitung.
Sebagai bentuk apresiasi, diberikan penghargaan kepada empat tokoh yang berjasa dalam cikal bakal terbentuknya Pokja Wartawan, yakni almarhum Ishak Zainudin (diwakili perwakilan keluarga, Sulaiman Mendim yang diwakili Fennil Buana (anak kandung Almarhum), Bismi, dan Sumarno AS. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Djoni Alamsyah bersama Yudi Adriansyah.
Tak hanya formalitas, acara juga disemarakkan oleh pembacaan puisi karya Diran Jangut berjudul “Pemilik Tinta Mas”, yang menyuarakan nurani dan semangat kejurnalistikan sebagai panggilan jiwa.
Dengan semangat baru, Pokja Wartawan Belitung kini siap melangkah lebih jauh, menjadi penghubung harapan masyarakat dan penggerak pembangunan melalui tinta yang tajam, jujur, dan bertanggung jawab dan berintegritas.*