TANJUNGPANDAN: Dalam rangka menghadapi periode Angkutan Lebaran tahun 1445 H/2024 M, Bandara H. AS. Hanandjoeddin melaksanakan rakor (rapat koordinasi) kesiapan Penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 1445 H / 2024 M.l, yang bertempat di Bandara H. AS. Hanandjoeddin, pada Kamis, 28 Maret 2024:
Rapat bersama ini dilaksanakan dengan stakeholder Bandara H. AS. Hanandjoeddin diantaranya para pimpinan perwakilan dari Maskapai, Ground Handling, Danlanud Hanandjoeddin, Polres Belitung, Airnav Tanjungpandan, Dishub, Balai Karantina Kesehatan, Balai Karantina Hewan, Tumbuhan dan Ikan, BPBD, PLN, BMKG serta DPPU Bandara Hanandjoeddin untuk memastikan bahwa operasional penerbangan dalam mendukung Angkutan Lebaran 1445 H/2024M bisa berjalan dengan baik dan Lancar.
Dari sisi Traffic, Prognosa atau prediksi Data Angkutan Udara (DAU) selama periode Angkutan Lebaran 2024 di Bandara H.AS Hanandjoeddin diperkirakan sebanyak 214 pergerakan pesawat dengan 30.906 pergerakan penumpang. Prognosa Angka tersebut memang menurun jika dibandingkan dengan Realisasi Angkutan Lebaran tahun 2023 lalu yg mencapai 274 pergerakan pesawat serta 35.994 pergerakan penumpang.
Hal ini tidak terlepas dari kondisi keterbatasan armada dari masing-masing maskapai yang belum optimal. Executive General Manager Bandara H.AS Hanandjoeddin, Khaerul Assidiqi mengatakan bahwa tren pergerakan yang lebih rendah ini memang sementara ini masih sangat dinamis dan masih bisa berubah seiring dengan meningkatnya demand penumpang.
“Kondisi ini juga masih bisa berubah dan maskapai bisa mengajukan extra Flight untuk melayani meningkatnya permintaan dari penumpang menjelang cuti bersama Lebaran. Kami Selaku Operator Bandara siap mensupport secara operasional pengajuan Extra Flight dari maskapai guna kelancaran arus mudik lebaran tahun 2024 ini,” Ujar Khaerul.
Di periode angkutan Lebaran ini juga diprediksi Tingkat keterisian kursi pesawat ke Belitung diperkirakan akan tinggi dengan load factor sebesar 95% s.d 98%
Perkiraan lonjakan arus mudik tertinggi pada periode lebaran 2024 diprediksi akan terjadi pada H-5 yaitu Hari Jumat, 5 April 2024 dengan pergerakan penumpang sejumlah 2.346 penumpang. Sedangkan untuk arus balik itu sendiri diperkirakan terjadi pada H+5 Senin, 15 April 2024 dengan trafik sebesar 2.323 penumpang.
Dalam Rapat koordinasi dibahas beberapa kondisi dan antisipasi yang harus dipersiapkan guna kelancaran arus mudik lebaran. Dalam kesempatan ini Khaerul pun menekankan pentingnya Delay management dari Maskapai baik yang disebabkan faktor teknis maupun faktor non teknis seperti Cuaca, Angin maupun hujan lebat yang menyebabkan visibility Below Minima yang bisa berpengaruh kepada proses pendaratan dan lepas landas pesawat serta On Time Performance.
Jika terkait teknis dan operasional pesawat tentu pemenuhan terhadap hak – hak penumpang terkait kompensasi harus dipenuhi pihak maskapai sesuai ketentuan. Sementara jika terkait non teknsi seperti cuaca dan lain-lain, hal ini tentu membutuhkan kesiapsiagaan serta kerjasama dan kolaborasi yang baik oleh seluruh stake holder untuk melakukan langkah antisipasi agar kenyamanan penumpang tidak terganggu.
Hal lain yang dibahas adalah terkait pemastian kesiapan supply listrik oleh pihak PLN ke Bandara, dimana pihak PLN menyampaikan bahwa secara jaringan dan ketersediaan supply listrik tidak ada kendala karena daya yang tersedia di Belitung cukup dan bahkan surplus untuk memenuhi kebutuhan daya listrik. DPPU Pertamina juga menyampaikan kesiapan stok Avtur untuk mendukung operasional pesawat dan siap mendukung jika terdapat pengajuan extra Flight dari maskapai.
Periode Posko Angkutan Lebaran bertempat di selasar terminal Bandara H.AS Hanandjoeddin ini akan berlangsung mulai tanggal 03 April sampai dengan 18 April 2024 yang terdiri dari Seluruh stake holder Bandara H.AS Hanandjoeddin. Selutuh pihak berkomitmen terhadap pemenuhan standar pelayanan guna kelancaran arus mudik pada periode Angkutan Lebaran 1445 H/2024 M sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik serta pengguna jasa penerbangan di Bandara H.AS Hanandjoeddin Belitung.*